Berita

Dalam rangka persiapan monitoring dan evaluasi (monev) pengelolaan web JDIH Universitas Jenderal Soedirman, pada hari Kamis, 18 April 2024, Tim Pengelola JDIH Provinsi Jawa Tengah dari Biro Hukum Pemprov Jateng hadir di Ruang Rapat Rektorat lantai 3 Universitas Jenderal Soedirman. Tim JDIH Jateng diwakili oleh Amaliya Rahman, S.H. M. Kn., Bayu Agusta Ardiansyah, S. H., dan Mohammad Rifqi Fitriansyah, S. Hum.

Dalam sambutanya Kepala Biro Umum dan Keuangan Unsoed, Nur Faiqoh, S.E., M.M. menyampaikan selamat datang di Universitas Jenderal Soedirman kepada Tim JDIH Jateng. Terimaksaih telah berkenan hadir, mohon bimbingan dan arahanya untuk mengahadapi monev dari JDIHN.

Tim JDIH Jateng memaparkan, monev di laksanakan untuk mengetahui sejauh mana pengelolaan JDIH di Universitas Jenderal Soedirman. Serta untuk memetakan awal problem apa yang dihadapi Universitas Jenderal Soedirman dalam pengelolaan web JDIH.

Dian Bestari Santi Rahayu, S.IP. M. I. Kom, selaku Koordinator Bidang Sistem Informasi menyampaikan “Mohon arahan terkait apa saja yang perlu Unsoed persiapkan untuk monev? Berkaitan dengan hasil koordinasi pengelola JDIH Provinsi Jateng di Semarang, satu masalah yang dihadapi Unsoed adalah JDIH Unsoed yang belum tersinkronisasi dengan JDIH Nasional. Kepada Tim Pengembang JDIH Unsoed untuk disampaikan kepada tim IT JDIH Jateng permasalahan dan solusinya?.”

“Unsoed telah membangun web JDIH sejak tahun 2023, dalam perkembanganya JDIH wajib disinkronisasi dengan JDIH Nasional. Masalah yang dihadapi adalah perbedaan platform antara web JDIH Nasional dengan web JDIH Unsoed, sehingga mengakibatkan web JDIH Unsoed tidak dapat disinkronisasi dengan JDIH Nasional. Mohon Solusi dan arahan dari tim IT JDIH Jateng” demikian disampaikan Purwo Subroto, selaku tim pengembang web JDIH Unsoed.

Dalam arahanya tim JDIH Jateng menyampaikan, mohon untuk disiapkan target/goal terdekat dari pengelolaan JDIH yaitu sinkronisasi antara web JDIH Unsoed dan JDIH Nasional. Sehingga dipersilahkan kepada pengelola JDIH Unsoed untuk mengadopsi platform JDIH Nasional dengan terlebih dahulu bersurat ke JDIH Nasional.